Di antara penyebabnya, adanya perbedaan dalam jumlah yang tidak seimbang antara ketersediaan lapangan kerja yang sesuai dan para pencari kerja, di mana jumlah pencari kerja lebih besar dari lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga secara matematika, jumlah pengangguran dan orang-orang yang tidak berpenghasilan tetap akan selalu ada dalam statistika ekonomi masyarakat sosial.
Ilustrasi - Gadis Berjilbab Biru Sedang Cari Lowongan Kerja
Lebih parahnya lagi, kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengumpulkan pundi uang secara ilegal dari para pencari kerja. Orang-orang ini bahkan dengan secara sengaja membuat kantor-kantor agen loker resmi yang berisikan penipuan untuk menjerat orang-orang yang sedang serius mencari lowongan kerja. Mereka menerapkan uang pendaftaran dan pembayaran dengan tarip bervariasi mulai dari 400 ribu hingga jutaan rupiah dengan alasan uang training atau alasan lainnya, dengan iming-iming tersedianya lowongan kerja, walau sebenarnya lowongan kerja yang dimaksud tidak pernah tersedia atau diberikan.
[ini.sayalagi.com]<center><ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2888653388390249"
data-ad-slot="3298364496"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center>[/ini.sayalagi.com_copyright]
Kezaliman agen loker nakal ini bahkan masih tetap berlangsung hingga saat ini, walau mereka telah mendapatkan uang ratusan juta rupiah bahkan mungkin mencapai milliaran rupiah dari ratusan orang pencari kerja tiap minggunya, yang ditipu ketika datang melamar kerja lewat kantor agen loker resmi tapi nakal ini (agen-agen PENIPUAN).
Khusus jika anda mengetahui atau memiliki informasi tentang lowongan kerja yang sedang dibuka di daerah anda, maka dapat membagi informasi anda tersebut kepada orang-orang yang membutuhkannya via Kategori Mau Cari Kerja.